-
Transformasi Hough
Hough Transform Hough Transform pertama kali diperkenalkan oleh Paul Hough pada tahun 1962 untuk mendeteksi garis lurus. Hough Transform adalah teknik transformasi citra yang dapat digunakan untuk mengisolasi atau dengan kata lain memperoleh fitur dari sebuah citra. Karena tujuan dari sebuah transformasi adalah mendapatkan suatu fitur yang lebih spesifik, Classical Hough Transform merupakan teknik yang…
-
Dasar Statistik
Dalam pengolahan citra digital, terdapat beberapa dasar statistik yang sering digunakan. Dasar-dasar statistik yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada subbab berikut: Nilai Rata-rata Nilai rata-rata atau mean dari sebuah vektor X dengan jumlah n elemen dirumuskan sebagai persamaan berikut : Varian dan Standar Deviasi Nilai varian dari suatu vektor X dengan n buah elemen…
-
Momen
Momen Momen dapat menggambarkan suatu objek dalam hal area, posisi, orientasi dan parameter terdefinisi lainnya. Persamaan dasar dari momen suatu objek didefinisikan sebagai berikut. dengan order dari momen adalah (i + j). x dan y menyatakan koordinat titik, sedangkan axy menyatakan intensitas titik. Momen ke-0 dan ke-1 Momen tingkat ke-0 dan ke-1 (zero- and first-order…
-
Keterbatasan Deteksi Tepi
Berikut ini adalah keterbatasan dari proses deteksi tepi : Tepian yang diekstraksi menggunakan metode klasik sering kali tidak menunjukkan batasan objek. Diberbagai citra berkualitas rendah, beberapa dari metode konvensional menghasilkan kesalahan dalam pendeteksi tepi. Teknik deteksi tepi tergantung dari informasi yang terkandung pada nilai ketetanggaan pixel citra. Sebagian besar dari teknik deteksi tepi tidak dapat…
-
Algoritma Deteksi Tepi Canny
Deteksi Tepi Canny Deteksi tepi Canny dapat mendeteksi tepian yang sebenarnya dengan tingkat eror yang minimum dengan kata lain, operator Canny di desain untuk menghasilkan citra tepian yang optimal. Langkah-langkah Deteksi Tepi Canny Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan deteksi tepi Canny. Langkah I adalah Menghilangkan Noise yang ada pada citra dengan mengimplementasikan Filter Gaussian. Hasilnya…
-
Deteksi Tepi Isotropik
Deteksi Isotropik Deteksi isotropik dibentuk dari matrik 3 x 3 pada bagian horizontal maupun bagian vertikal. Matriks tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
-
Operator Kirsch
Operator Kirsch Operator ini mirip dengan operator prewitt. Filter Kirsch dapat dipetakan ke delapan arah mata angin sehingga operator ini dapat menentukan gradient dari kedelapan arah tersebut. Operator Kirsch terbentuk dari matriks 3 x 3 seperti berikut ini.
-
Operator Prewitt
Operator Prewitt Operator Prewitt merupakan kebalikan dari Operator Sobel. Operator ini lebih sensitive terhadap tepian horizontal dan vertical dari pada tepian diagonal. Operator ini terbentuk dari matriks berukuran 3 x 3 seperti berikut ini: Contoh Penggunaan Operator Prewitt Contoh penggunaan Operator Prewitt dengan citra grayscale menggunakan nilai threshold 0.05 :
-
Operator Sobel
Operator Sobel Operator Sobel lebih sensitive terhadap tepian diagonal dari pada tepian vertical dan horizontal. Operator ini terbentuk dari matriks berukuran 3 x 3 seperti berikut ini: Sama halnya dengan Operator Robert, Operator Sobel juga dapat diterapkan secara terpisah untuk mendapatkan gradient horizontal dan gradient vertikalnya. Untuk mendapatkan gradient gabungan dapat dihitung dengan menggunakan…
-
Operator Robert
Operator Robert Operator Robert merupakan sebuah teknik deteksi tepi yang sederhana dan memiliki tingkat komputasi yang cepat. Pada umumnya operator ini digunakan untuk citra grayscale. Operator Robert dapat digambarkan dengan dua buah matriks berukuran 2 x 2 seperti berikut ini: Matriks di atas dapat merespon tepian maksimal hingga 450. Kedua matriks di atas dapat diterapkan…