-
Penyimpangan Dalam Modifikasi Normalisasi
Apa itu Normalisasi? Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam basis data Kriteria yang mendefinisikan level-level pada normalisasi adalah bentuk normal (norm form) Apa tujuan Normalisasi? Normalisasi perlu dilakukan agar kerelasian dalam basis data menjadi mudah dimengerti, mudah dipelihara,…
-
Relasi antar entity dan Basis Data yang Baik
Relasi Antar Entity Ada dua jenis relasi antar entity Relasi antar entity dalam satu tabel Berupa relasi antar entity yang berupa record untuk menyediakan data atau informasi dari atribut-atribut dalam satu tabel. Contoh : dalam tabel mahasiswa dapat diperoleh informasi bahwa nomhs 12346 bernama Ali baba dengan jenis kelamin laki-laki Relasi antar entity dalam banyak…
-
Komponen dan Kunci Relasi Basis Data Relasional
Komponen Relasi Tabel relasional mempunyai 2 komponen : Intention Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan batasan integritas (integrity constraint) Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint dan referensial constraint. Key…
-
Terminologi dan Karakteristik Model Basis Data Relasional
Terminologi Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut-atribut. Istilah-istilah dalam model basis data relasional : Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple Cardinality : banyaknya record dalam sebuah relasi…
-
Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logik. Ada 3 jenis model data : Model Data Berbasis Objek Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya. Terdiri dari dua jenis, yaitu : Entity Relationship model Merupakan model untuk menjelaskan…
-
Kamus Data
Penggunaan kamus Data DBMS memberikan fasilitas data dictionary (kamus data) untuk mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya. Kamus data digunakan untuk : Pada tahap analisis, sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai…
-
Konsep DBMS
DBMS (Data Base Management System) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data. Komponen-komponen utama dalam DBMS adalah sebagai berikut. Query Language Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana. Contoh : SQL (Structure Query Language), QBE (Query By…
-
Arsitektur Sistem Basis Data
Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem basis data : Keunggulan teknologi Biaya pengembangan Sesuai dengan kebutuhan pengguna Jenis arsitektur sistem basis data adalah sebagai berikut: Sistem tunggal (Standalone) DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama. Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan
-
Organisasi File Basis Data
Tujuan Organisasi File Basis Data Tujuan organisasi file dalam sistem basis data : Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan Memudahkan pembuatan atau pemeliharaan file Media Penyimpanan File Ada 2 jenis media penyimpan file : SASD (Sequential Access Storage Device) Proses pembacaan record harus berurutan Tidak ada pengalamatan Data disimpan dalam bentuk blok…
-
Kekangan dalam Basis Data
Penyusunan basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data, yaitu : Redundansi data Yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada beberapa file basis data yang semestinya tidak diperlukan. Akan mengakibatkan proses updating lebih lama dan memungkinkan terjadinya inconsistency data Contoh : File Mahasiwa –> Nama text(20), Nomhs text(10), alamat text(40) File KRS –>…