Komponen Relasi
Tabel relasional mempunyai 2 komponen :
Intention
- Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan batasan integritas (integrity constraint)
- Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya
- Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint dan referensial constraint.
- Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan sebagai PK
- Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut kunci yang digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null
Extention
Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung berubah sewaktu-waktu.
Kunci Relasi
Dasar penentuan PK adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang digunakan sebagai PK harus unik, tidak mungkin ada nilai rinci data yang sama pada semua record dalam basis data. Aturan-aturan lainnya :
Integritas Entity
Nilai atribut yang dipilih sebagai PK tidakboleh null untuk setiap record yang ada dalam relasi. Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena semua record dapat diidentidikasi berdasarkan kunci yang unik. Contoh :
Nomhs *) | Nama | jk |
123456 | Ali baba | L |
123457 | Pipiyot | P |
123467 | Nirmala | P |
*) Primary Key
Integritas Referensial
Jika dua buah tabel direlasikan maka PK harus menjamin bahwa untuk setiap nilai PK tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai PK yang sama pada tabel B. Contoh :