Use Case Diagram


Use Case

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan “bagaimana”. Sebuah  use case  merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.  Use case merupakan sebuah  pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem  untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun  requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang  test case untuk semua  feature yang ada pada system.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam  dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.  Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

Adapun komponen – komponen yang digunakan dalam use case diagram sebagai berikut :

Contoh Use Case Diagram

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *