Model Sistem
Pada setiap perusahaan / organisasi untuk kelangsungan hidupnya senantiasa berhadapan dengan tiga hal yakni: masalah, peluang dan perintah, kemudian dari hasil pendekatan pengembangan sistem yang ditetapkan maka bisa dilakukan studi tentang model sistem yang diinginkan (kombinasi, otomatis atau manual), dari model sistem yang dipilih kemudian ditetapkan kebutuhan perangkat / fasiliutas (hardware, software dan braiware) untuk dapat mempelajari aktivitas sistem yang terjadi (input model, output, database dan kontrol), lalu dari fasilitas dan aktivitas inilah ditetapkan jenis sistem informasi yang dipilih (dalam berbagai alternatif) sebagaimana yang dibutuhkan oleh fihak sistem manajemen (secara manajemen level, fungsional maupun personal), kesemuan ini merupakan garapan dari manajemen proyek, yang dapat memberikan dampak pencapaian tujuan berupa peningkatan laba dan peningkatan kualitas pelayanan, dengan alat ukur peningkatan pada faktor PIECES, lihat gambar berikut:
Keterangan Gambar
POD: P=Problems, O=Opportunity, D=Directive; FACTSSERERA: F=Flexibility, A=Accessibility,C=Capasity, T=Timely, S=Simplicity, S=Security, E=Economy, R=Reliability, E=Efficiency, R=Relevancy, A=Accuracy; HW,SW,BW: HW=Hardware, SW=Software, BW=Brainware, Technolg Compn=Technology Components; IMODC: I=Input, M=Model, O=Output, D=Database, C=Control, IS=Information System; MS: MS=Management System, STARC3: S=Safety, T=Timeliness, A=Accurate, R=Relevance, C=Correcteness, C=Completeness, C=Clearate; PS.SS: PS=Problem Solving, SQ=Satisfaction Quality; STQC: S=Scoope, T=Time, Q=Quality, C=Cost; PIECES: P=Performance, I=Information, E=Economic, C=Control, E=Efficiency, S=Service; AIS=Accounting Information System, MIS=Management Information System, DSS=Decision Support System, OAS=Office Automation System, ES=Expert System, EIS=Executive Information System, Executive Information System, GIS=Geographic Information System, ESS=Executive Support System, PCS=Process Control System, TPS=Transaction Processing System dsb.