Penyusun Sistem Basis Data


Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis data merupakan komponen utama yang menyusun sistem basis data.

Keterangan :

  • Bit, merupakan sistem angka biner yang terdiri atas angka 0 dan 1
  • Byte, merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data / field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1 karakter
  • Data item (field), merepresentasikan suatu atribut dari suatu record yang menunjukkan suatu item dari data, misalnya nama, alamat. Kumpulan dari field membentuk suatu record
  • Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
  • File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis
  • Basis data, sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap suatu objek tertentu
  • Sistem basis data,  merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file

Tipe File

Tipe file yang digunakan dalam sistem basis data:

    1. File induk (master file)
      Ada 2 file induk :

      • File induk acuan (reference master file)
        Recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh : file daftar gaji, matakuliah
      • File induk dinamik (dynamic master file)
        Nilai dari recordnya sering berubah atau diupdate sebagai hasil suatu transaksi. Contoh : file stok barang
    2. File transaksi (Transaction file)
      Disebut juga file input. Digunakan untuk merekam data hasil transaksi. Contoh file penjualan barang
    3. File laporan (report file)
      Disebut juga file output. Berisi informasi sementara yang akan ditampilkan sebagai laporan
    4. File sejarah (history file)
      Disebut juga file arsip (archieval file). Merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidk aktif lagi, tapi masih disimpan sebagai arsip
    5. File pelindung (bacup file)
      Merupakan salinan dari file-file yang masih aktf di dalam basis data pada saat tertentu. Digunakan sebagai cadangan apabila file basis data yang aktf mengalami kerusakan atau hilang

Bahasa Basis Data

Bahasa basis data merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam berinteraksi, yang telah ditetapkan oleh pembuat DBMS. Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Data Definition Language (DDL)
    Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll. Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya. Contoh : Create, Modify report, Modify structure
  2. Data Manipulation Language (DML)
    Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, yang berupa insert, update, delete, dll. Ada 2 jenis DML, yaitu prosedural (ditentukan data yang diinginkan dan cara mendapatkannya) dan non-prosedural (tanpa menyebutkan cara mendapatkannya). Contoh : dbase 3+, foxbase, SQL, QBE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *