Pengenalan Pola


Pola

Pola adalah suatu entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi serta diberi nama melalui ciri-cirinya (feature). Ciri-ciri tersebut digunakan untuk membedakan suatu pola dengan pola yang lainnya. Ciri yang baik adalah ciri yang memiliki daya pembeda yang tinggi, sehingga pengelompokan pola berdasarkan ciri yang dimiliki dapat dilakukan dengan keakuratan yang tinggi.

Pola adalah komposit/gabungan dari ciri yang merupakan sifat dari sebuah objek (Al Fatta, Hanif : 2009).

Beberapa contoh pola :

  1. Huruf, memiliki ciri-ciri seperti tinggi, tebal, titik sudut, dan lengkungan garis.
  2. Suara, memiliki ciri-ciri seperti amplitudo, frekuensi, nada, dan intonasi.
  3. Tanda tangan, memiliki ciri-ciri seperti panjang, kerumitan, dan tekanan.
  4. Sidik jari, memiliki ciri-ciri seperti lengkungan, dan jumlah garis.

Ciri-ciri pada suatu pola diperoleh dari hasil pengukuran pada titik objek uji. Khusus pada pola yang terdapat didalam citra, ciri-ciri yang dapat diperoleh berasal dari informasi.

  1. Spasial, seperti intensitas piksel dan histogram.
  2. Tepi, seperti arah dan kekuatan.
  3. Kontur, seperti garis, ellips dan lingkaran.
  4. Wilayah/bentuk, seperti keliling, luas dan pusat massa.
  5. Hasil transformasi Fourier, seperti frekuensi.

Pengenalan Pola

Pengenalan pola bertujuan menentukan kelompok atau kategori pola berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh pola tersebut. Dengan kata lain, pengenalan pola membedakan suatu objek dengan objek yang lain.

Pengenalan pola sendiri merupakan cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Inteligence). Beberapa definisi tentang pengenalan pola, di antaranya:

  1. Suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu obyek. (Putra, Darma : 2010).
  2. Penentuan suatu objek fisik atau kejadian ke dalam salah satu atau beberapa kategori. (Duda dan Hart dalam Al Fatta, Hanif, 2009).

Berdasarkan definisi di atas, pengenalan pola dapat didefinisikan sebagai cabang kecerdasan buatan yang menitikberatkan pada metode pengklasifikasian objek ke dalam kelas-kelas tertentu untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Pengenalan pola merupakan cabang dari kecerdasan buatan yang saat ini berkembang pesat untuk mendukung aspek keamanan suatu sistem. Saat ini, aplikasi-aplikasi pengenalan pola juga sudah sangat beragam, di antaranya:

  1. Voice recognition yang menggunakan pengenalan suara sebagai kunci bagi pengguna sistem.
  2. Fingerprint identification yang menggunakan pengenalan sidik jari sebagai kunci telah dipakai secara luas sebagai pengganti password atau pin untuk mengakses sistem tertentu.
  3. Face identification yang menggunakan pengenalan wajah sebagai kunci bagi pengguna sistem, bahkan saat ini badan penegak hukum sedang mengembangkan sistem untuk mengidenfikasi para buronan dengan melakukan scanning pada wajah para pelaku kejahatan yang sudah di-database-kan berdasarkan foto pelaku kejahatan tersebut.
  4. Handwriting identification yang menggunakan pengenalan tulisan yang telah secara luas digunakan oleh sistem perbankan untuk membuktikan pelaku transaksi adalah orang yang benar-benar berhak.
  5. Optical Character Recognition (OCR) yang secara luas digunakan pada counter pengecekan barang.
  6. Robot vision yang digunakan oleh aplikasi robotik dalam mengenali objek tertentu pada lingkungan yang unik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *