Pendekatan Pengenalan Pola


Aplikasi pengenalan pola dapat dibuat dengan beberapa pendekatan. Ada pendekatan yang menggunakan basis statistikal untuk menghasilkan pola. Pendekatan lainnya menggunakan struktur dari pola yang menyediakan informasi fundamental untuk pengenalan pola. Pendekatan lain lagi adalah dengan membangun dan melatih suatu arsitektur yang secara akurat mengasosiasikan input pola tertentu dengan respon yang diharapkan.

Pendekatan Pengenalan Pola Statistikal

Pengenalan pola stastistikal memiliki asumsi suatu basis statistik untuk algoritma klasifikasi. Sekelompok karakteristik pengukuran yang menunujukkan ciri diekstraksi dari data input dan digunakan untuk menentukan setiap vektor fitur ke dalam suatu kelas. Ciri (feature) diasumsikan dihasilkan secara natural, sehingga model yang bersangkutan merupakan kelas-kelas probabilitas atau fungsi kepadatan probabilitas (Probability Density Function) yang telah dikondisikan.

  1. Pola dipilah berdasarkan model statistik dari ciri.
  2. Model statistik didefinisikan sebagai sebuah fungsi kerapatan ruang bersyarat kelas.

Pr ( x | ci)   dengan i = 1, 2, 3, … ,N

Pendekatan Pengenalan Pola Sintaktik

Suatu pendekatan terhadap suatu pola citra dilakukan dengan menganalisis struktur pola dari citra

  1. Pola dipilah berdasarkan keserupaan ukuran struktural.
  2. “Pengetahuan” direpresentasikan secara formal grammar atau deskripsi relasional yang menghasilkan deskripsi hierarki dari pola kompleks yang tersusun dari pola bagian yang lebih sederhana.

 Pendekatan Pengenalan Pola Neural

Pendekatan yang ketiga yaitu pengenalan pola neural, metode ini merupakan gabungan dari kedua cara sebelumnya yaitu secara statistik dan sintaktik, itu artinya pendekatan dengan cara ini akan menyimpan semua fakta dari objek. Sehingga semakin sering sistem dilatih maka semakin cerdas pula sistem yang dihasilkan. Pendekatan ini merupakan bagian dari jaringan saraf tiruan untuk mengidentifikasi pola.

  1. Pemilahan dilakukan berdasarkan tanggapan suatu jaringan pengolah sinyal (neuron) terhadap stimulus masukan (pola).
  2. “Pengetahuan” disimpan dalam sambungan antarneuron dan pembobot sinaptik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *