Pemroraman Berorientasi Objek
Pemograman berorientasi obyek merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi masalah melalui perspektif obyek (benda, konsep, entitas). Obyek ini memiliki atribut dan metode yang digunakan bersama dengan obyek yang lainnya, sehingga dapat dijadikan solusi untuk sebuah permasalahan. Terdapat perbedaaan mendasar antara pemrograman prosedural dengan pemrograman yang berorientasi obyek, pada pemograman prosedural biasanya berupa baris-baris program yang dieksekusi terurut mulai dari baris teratas hingga bawah (line to line command execute).
Teknik yang lebih canggih pada pemrograman prosedural dengan menggunakan procedure dan function yang menjadikan prosedural lebih moduler (terbagi menjadi bagaian-bagaian yang lebih kecil). Pemrograman prosedural lebih menitikberatkan penyelesaian program berdasarkan urutan-urutan proses kerja. Sedangkan pemrograman berorientasi obyek memungkinkan kita membagi-bagi permasalahan berdasarkan obyek-obyek yang terlibat. Mendefinisikan peran masing-masing obyek dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga titik berat penyelesaian masalah dengan metode ini adalah pembagian tanggung jawab kepada masing-masing obyek, bukan berdasarkan proses kerja.
Class dan Object
Pada Object Oriented Programming (OOP) maka akan senantiasa berhubungan dengan class dan object. Class merupakan penggambaran umum kumpulan dari object tertentu. Sebuah class dapat diturunkan menjadi class-class yang lain. Proses inilah yang dinamakan inheritance (pewarisan). Penurunan class menjadi class-class yang lain sehingga akan membuat sebuah hierarki. Class yang menurunkan class-class dibawahnya disebut parent class, sedangkan subclass di bawahnya disebut child class. Sedangkan object adalah instance (contoh) dari sebuah class.