Jenis Knowledge
Menurut Shelda Debowski (2006, p17 – p18), knowledge dibagi menjadi dua jenis yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Explicit Knowledge
Explicit knowledge adalah pengetahuan yang dapat dibagi kepada orang lain, pengetahuan tersebut bisa didokumentasikan, dikategorikan, dijelaskan dan dalam bentuk-bentuk yang bisa di bagikan. - Tacit Knowledge
Tacit knowledge adalah pengetahuan yang bersumber dari akumulasi pengalaman dan pembelajaran dari seseorang yang sulit untuk dibagikan kepada orang lain.
Konversi Knowledge
Pengetahuan diciptakan melalui konversi antara tacit knowledge dan explicit knowledge. Model konversi knowledge menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) adalah sebagai berikut (Sangkala, 2007, p84):
- Sosialisasi
Sosialisasi yaitu pengubahan pengetahuan dari tacit knowledge ke tacit knowledge. Proses sosialisasi bisa dilakukan dengan cara tatap muka untuk berbagi pengetahuan, fitur-fitur Collaboration (email, diskusi elektronik, komunitas), dan training. - Eksternalisasi
Eksternalisasi yaitu pengubahan pengetahuan dari tacit knowledge ke explicit knowledge. Proses eksternalisasi bisa dilakukan dengan cara mendokumentasikan notulen rapat, mendatangkan ahli untuk menghasilkan konsep-konsep, sistem serta prosedur, manual, laporan pelaksanaan uraian pekerjaan dan sebagainya, dan diskusi secara elektronik yang didokumentasikan. - Internalisasi
Internalisasi yaitu pengubahan pengetahuan dari explicit knowledge ke tacit knowledge. Proses internalisasi bisa dilakukan dengan media intranet, surat edaran, papan pengumuman, internet, pelatihan dan media massa. - Kombinasi
Kombinasi yaitu pengubahan pengetahuan dari explicit knowledge ke explicit knowledge. Proses kombinasi bisa dilakukan dengan cara intranet (forum diskusi), internet, fitur-fitur Enterprise Portal seperti knowledge organization system, dan bisnis intelegen.