Terdapat dua persyaratan yang mendasari kompetensi manajemen proyek, yaitu tidak seorang pun dapat mengelola proses yang belum pernah digunakan dan yang kedua, para manajer diwajibkan memiliki pemahaman bisnis serta suasana yang menyediakan konteks untuk proyek, karenanya para pelaku manajemen proyek (manajer) yang bagus diharapkan dapat memiliki satu set inti kompetensi, sebagaimana yang dijabarkan oleh RobertKW cs.
Kompetensi Pencapaian Bisnis
- Kompetensi Kesadaran Bisnis, kemampuan mengikat tiap proyek sistem pada misi, visi, dan tujuan organisasi (perusahaan)
- Kompetensi Orientasi Rekan Bisnis, kemampuan menjaga keterlibatan para manajer dan pengguna selama proyek
- Kompentensi Komitmen Pada Kualitas, kemampuan memastikan tiap proyek sistem berkontribusi pada kualitas organisasi secara keseluruhan
Kompetensi Pemecahan Masalah
- Kompetensi Inisiatif, kemampuan mendemonstrasikan kreativitas, risiko yang diperhitungkan, dan kelanjutan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
- Kompetensi Pengumpulan Informasi, kemampuan memperoleh informasi faktual yang diperlukan untuk menganalisis, merancang (disain) dan mengimplementasikan sistem informasi
- Kompetensi Berfikir Analitis, kemampuan menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang sesuai dan menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan, menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem, disamping itu mampu memecahkan masalah melalui pendekatan analitis yaitu penguraian sistem atas bagian – bagian dan merakit ulang bagian – bagian menjadi sistem baru yang lebih baik
- Kompetensi Berfikir Konseptual, kemampuan memahami konsep sistem dan menerapkannya pada analisis dan desain sistem informasi
Kompetensi Pengaruh
- Kompetensi Kesadaran Antar Personal, kemampuan memahami, mengenali dan bereaksi pada motivasi dan tingkah laku antarpersonal
- Kompetensi Kesadaran Organisasi, kemampuan memahami strategi organisasi dan memanfaatkannya dalam pelaksanaan proyek
- Kompetensi Antispasi Impak, kemampuan memahami implikasi keputusan-keputusan proyek dan mengelola harapan-harapan serta resiko
- Kompetensi Pengaruh, kemampuan memperoleh kerjasama dan konsensus para manajer, pengguna dan ahli tekhnologi
Kompetensi Manajemen Manusia
- Kompetensi Memotivasi, kemampuan memimpin dan mengarahkan anggotanya untuk mengatasi perbedaan – perbedaan dan meraih tujuan proyek sebagai sebuah tim
- Kompetensi Komunikasi, kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulis dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan
- Kompetensi Mengembangkan Orang Lain, kemampuan memastikan para anggota tim proyek menerima pelatihan, tugas, supervisi, dan umpan balik performa yang cukup untuk menyelesaikan proyek
- Komptensi Memantau dan Mengendalikan, kemampuan mengembangkan rencana, jadwal dan anggaran proyek serta mampu memantau perkembangan secara berkesinambungan dan jika diperlukan mampu membuat penyesuaian
Kompetensi Self Management
- Kompetensi Percaya Diri, kemampuan membuat dan mempertahankan secara konsisten keputusan – keputusan dengan percaya diri yang kuat dalam proses maupun fakta
- Kompetensi Manajemen Stress, kemampuan bekerja efektif di bawah tekanan (under pressure)
- Kompetensi Kepedulian dan Kredibilitas, kemampuan menyampaikan janji – janji dan solusi – solusi secara konsisten dan jujur, jika diperlukan mampu mempertahankan pertukaran teknis atau bisnis di lapangan
- Kompetensi Fleksibilitas, kemampuan menyesuaikan proses, gaya manajemen, atau pembuatan keputusan berdasarkan situasi dan masalah-masalah yang tidak terantisipasi
Sedangkan menurut KC. Chan cs., kompetensi manajerial terbagi atas tiga hal, yaitu:
- Kompetensi Integrated, kemampuan untuk menyatukan atau menkombinasikan berbagai entitas dan komponen ke dalam sebuah sistem yang holistik
- Kompetensi Project, kemampuan untuk merencanakan dan melakukan serangkaian aktivitas atau penugasan dalam suatu kerangka program tertentu
- Kompetensi Management, kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengelola dan memantau sejumlah sumber daya untuk pencapaian obyektif yang ditetapkan.
A. KOMPETENSI PEMECAHAN MASALAH
1. Kompetensi Inisiatif, kemampuan mendemonstrasikan kreativitas, risiko yang diperhitungkan, dan kelanjutan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
2. Kompetensi Pengumpulan Informasi, kemampuan memperoleh informasi faktual yang diperlukan untuk menganalisis, merancang (disain) dan mengimplementasikan sistem informasi
3. Kompetensi Berfikir Analitis, kemampuan menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang sesuai dan menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan, menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem, disamping itu mampu memecahkan masalah melalui pendekatan analitis yaitu penguraian sistem atas bagian – bagian dan merakit ulang bagian – bagian menjadi sistem baru yang lebih baik
4. Kompetensi Berfikir Konseptual, kemampuan memahami konsep sistem dan menerapkannya pada analisis dan desain sistem informasi