Teknik Peramalan
Teknik peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh peristiwa tersebut.
Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Organisasi selalu berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan meingkat sejalan dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti (Makridakis, 1999).
Teknik Peramalan Kuantitatif
Teknik peramalan kuantitatif digunakan jika data historis tersedia cukup memadai dan jika data tersebut dianggap representative untuk meramalkan masa depan. Teknik peramalan kuantitatif terdapat 2 (dua) jenis teknik yaitu:
- Teknik statistik, mentikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh acak. Contoh dari teknik statistik adalah : trend, single moving averages, double moving averages, exponential smooting, dan lain-lain.
- Teknik determisnistik, mencangkup identifikasi dan penentuan hubungan antara variabel yang akan diprakirakan dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhinya. Teknik ini mencakup regresi sederhana dan regresi berganda, indikator-indikator utama, model ekonometrik, survey antisipasi, dan model output input.