Network Management System


Sebuah jaringan telekomunikasi terdiri dari banyak elemen jaringan yang menyediakan layanan tertentu bagi pengguna. Kumpulan dari elemen tersebut membentuk suatu sumber daya jaringan. Sebuah sistem manajemen jaringan digunakan untuk mengendalikan sistem dan sumber dayanya dengan mengontrol penggunaannya, akses monitoring, dan melaporkan kondisi terkini.

Kebutuhan umum didefinisikan oleh model OSI sebagai model FCAPS (Faults, Configuration, Accounting, Performance, Security). Bagaimanapun tidak, semua kebutuhan jaringan fungsional dipenuhi oleh FACPS. FACPS terdiri dari lima area fungsional, yaitu :

  1. Fault Management, memiliki fungsi mendeteksi, memperbaiki, mengisolasi, dan melaporkan semua kemungkinan kegagalan yang terjadi pada elemen jaringan. Manajemen kesalahan biasanya terintegrasi dengan alarm dan sistem logging.
  2. Configuration Management, memiliki fungsi melakukan instruksi set, get, modify, dan delete konfigurasi dari elemen yang diatur.
  3. Accounting Management, memiliki fungsi mengumpulkan informasi yang sangat penting untuk proses billing.
  4. Performance Management, memiliki fungsi mengumpulkan fakta terhadap utilisasi elemen jaringan dan waktu layanan yang digunakan untuk tiap user. Data performansi digunakan untuk perencanaan jaringan, penjaminan, dan optimasi agar jaringan menjadi lebih baik.
  5. Security Management, memiliki fungsi menentukan siapa saja yang berhak mengakses elemen jaringan dan mencegah pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengakses ke elemen jaringan.

Secara umum sistem manajemen jaringan memiliki arsitektur jaringan dasar yang model umumnya terdiri dari kesatuan berikut :

  1. Aplikasi Manajemen Jaringan, berfungsi menyediakan antarmuka pada sistem manajemen. Aplikasi ini bertanggung jawab mengirimkan permintaan manajemen pada divais yang diatur dan menampilkan hasilnya pada pengguna.
  2. Divais yang Diatur, adalah elemen jaringan yang akan diatur. Masing-masing divais tersebut memiliki agen tersendiri yang bertanggung jawab dalam hubungannya dengan aplikasi manajemen dan agen.
  3. Protokol Manajemen Jaringan, berfungsi mendefinisikan sintaks umum pada pesan untuk ditukarkan dengan aplikasi manajemen dan agen.

Database Manajemen, adalah sebuah database dari objek yang dimonitor oleh sistem manajemen jaringan. Di dalam konteks manajemen sistem merujuk pada Management Information Base (MIB).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *