Menurut Efraim Turban, konsep dari Sistem Pakar mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan (Sri Kusumadewi, 2003).
Keahlian (Expertise)
Keahlian merupakan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang melalui latihan, belajar, serta pengalaman yang dialami pada suatu bidang tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengetahuan tersebut dapat berupa fakta-fakta, teori-teori, aturan-aturan serta strategi untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan pengetahuan tersebut seorang pakar dapat memberikan keputusan yang lebih baik dan cepat dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang sulit.
Ahli atau Pakar (Expert)
Seorang pakar harus memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan pada bidang tertentu yang ditanganinya, kemudian memberikan penjelasan mengenai hasil dan kaitannya dengan permasalahan yang ada. Selain itu seorang pakar juga harus mempelajari hal-hal baru dari setiap perkembangan yang ada, lalu menyusun kembali pengetahuannya, dan dalam hal tertentu dapat memberikan alternatif lain agar mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi serta menghasilkan solusi yang tepat. Untuk meniru keahlian pakar, perlu dibangun sebuah sistem komputer yang menunjukan seluruh karakteristik tersebut. Namun hingga saat ini, pekerjaan dibidang Sistem Pakar terfokus pada aktifitas penyelesaian masalah dan memberikan penjelasan mengenai solusinya.
Pengalihan Keahlian (Transfering Expertise)
Tujuannya adalah memindahkan keahlian yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam sebuah sistem komputer, kemudian dari sebuah sistem komputer kepada orang lain yang bukan pakar. Proses yang dilakukan adalah :
- Perolehan pengetahuan (Knowledge Acquistion)
- Representasi pengetahuan (Knowledge Representation)
- Pengambilan kesimpulan pengetahuan (Knowledge Inferencing)
- Pemindahan pengetahuan kepada pemakai (Knowledge Transfer to User)
- Pengetahuan tersebut ditempatkan ke dalam suatu komponen yang dinamakan basis pengetahuan (Knowledge Base)
Kesimpulan (Inference)
Keistimewaan Sistem Pakar adalah kemampuannya dalam memberikan kesimpulan. Dengan cara menempatkan keahlian ke dalam basis pengetahuan (Knowledge Base) kemudian membuat program yang mampu mengakses basis pengetahuan sehingga sistem dapat memberikan kesimpulan. Kesimpulan dibentuk dalam komponen bernama mesin pengambil keputusan (Inference Engine), yang berisi aturan-aturan untuk menyelesaikan masalah.
Aturan (Rule)
Umumnya Sistem Pakar berbasis aturan, yaitu pengetahuan terdiri dari aturan-aturan sebagai prosedur penyelesaian masalah. Pengetahuan tersebut digambarkan sebagai suatu urutan seri dari kaidah-kaidah yang sudah dibuat.
Kemampuan Memberikan Penjelasan (Explanation Capability)
Keistimewaan lain dari Sistem Pakar adalah kemampuannya dalam memberikan saran atau rekomendasi serta menjelaskan mengapa tindakan tertentu tidak dianjurkan. Pemberian penerangan dan pendapat ini dilakukan dalam suatu subsistem yang dinamakan subsitem penjelasan (Explanation Subsystem)