Komponen Pembentuk Sistem


Unsur–unsur (elemen) yang membentuk terjadinya sebuah sistem dengan karakteristik yang spesifik, sedangkan arti dari karakteristik itu sendiri pada sistem merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebuah sistem untuk dapat mudah dikenali, adapun karakteristik sistem meliputi:

  1. Subsistem adalah unsur sebuah sistem yang mengandung interaksi, dan didalam sub sistem sendiri juga terjadi interaksi/rangkaian aktivitas yang meliputi: Input, Process, Output, Feed Back  dan Objective, yaitu:

    1. Input adalah tempat untuk menampung kebutuhan – ke butuhan sistem sebagai sebuah energi sistem
    2. Proses adalah tempat untuk mengolah kebutuhan – kebu tuhan sistem atau energi energi sistem
    3. Output adalah tempat untuk menghasilkan olahan energi yang masuk ke dalam sistem (sesuai kebutuhan)
    4. Feed Back adalah umpan balik yang terjadi akibat hasil olahan energi yang belum sesuai dengan harapan
    5. Objective adalah sasaran yang harus dicapai oleh sebuah subsistem (dengan batasan mendukung tercapainya tujuan “goal” sistem)
  2. Boundary adalah batas aktivitas dari sebuah sistem yang ditunjukkan oleh nama dari sistem itu sendiri, misal sistem informasi maka batasannya adalah sistem yang menyediakan informasi, sistem pendidikan maka batasannya adalah sistem yang menyelenggarakan pendidikan dsb.
  3. Interface adalah sarana penghubung antar subsistem yang berinteraksi, bisa berbentuk sistem atau non sistem, seperti kurir, memo, form, telepon, kabel, intercom,  dsb., aktivitasnya adalah mengantarkan hasil olahan dari subsistem satu ke subsistem yang dituju (tidak ada proses perubahan yang dilakukan dari yang dibawa sampai tempat yang dituju), artinya apa yang dibawa dari subsistem satu sama dengan apa yang dikirim/diterima dari subsistem yang dituju.
  4. Environment adalah lingkungan diluar sistem yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sistem, bisa bersifat mendukung atau merugikan dan bentuknya bisa sistem atau non sistem.
  5. Goal adalah sesuatu yang ingin diraih sebagai pemenuhan tuntutan berupa need & want (kebutuhan dan keinginan), dimana kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi (wajib) sedangkan keinginan hanya sesuatu yang bersifat optional (tidak wajib) dan sebagai alat ukurnya adalah kepuasan (satisfaction) bagi yang menerimanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *