Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
SPK pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi (computerized management information systems), yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif ini diperlukan untuk memudahkan integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan, seperti prosedur, kebijakan, teknik analisis, serta pengalaman dan wawasan manajerial guna membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat fleksibel (Suryadi dan Ramdhani, 1998). SPK berbeda dengan sistem informasi lainnya (Turban, 2005). Beberapa karakteristik yang membedakannya adalah :
- SPK dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya terstruktur ataupun tidak terstruktur
- Dalam proses pengolahannya, SPK mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi
- SPK dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif
- SPK dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai
Keuntungan SPK
Dengan berbagai karakter khusus seperti dikemukakan di atas, SPK dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi pemakainya (Turban, 2005).
Keuntungan dimaksud diantaranya adalah :
- SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya
- SPK membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur
- SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan
- Walaupun suatu SPK yang sangat baik dalam perancangannya, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun hasil dari SPK dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya. Karena suatu SPK dapat menyajikan berbagai alternatif
- SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan
Keterbatasan SPK
Disamping berbagai keuntungan dan manfaat seperti dikemukakan di atas, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan (Daihani, 2001), diantaranya adalah :
- Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya
- Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar)
- Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya
- SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki oleh manusia. Karena walau bagaimanapun canggihnya suatu SPK, SPK hanyalah suatu kumpulan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem yang mengoperasikannya yang tidak dilengkapi dengan kemampuan berpikir
Bagaimanapun juga harus diingat bahwa SPK tidak ditekankan untuk membuat keputusan. Dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi/data yang akan diperlukan dalam proses pengambilan keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu manajemen. Jadi sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan dalam melaksanakan tugasnya (Daihani, 2001).
Secara luas, dapat dikatakan bahwa SPK dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Karena sebagian besar proses pengambilan keputusan yaitu perumusan masalah dan pencarian alternatif telah dikerjakan oleh sistem, maka diharapkan para manajer akan lebih cepat dan akurat dalam menangani masalah yang dihadapinya
Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa sistem pendukung keputusan memberikan manfaat bagi manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerjanya terutama dalam proses pengambilan keputusan (Daihani, 2001).