Extreme Close-Up (ECU)
Extreme Close Up (ECU) merupakan bidikan kamera lebih extreme dari Close Up. Tujuannya, penonton benar-benar tertuju pada wajah. Extreme Close Up ini digunakan apabila expresi wajah atau objek penting secara dramatis, penonton memusatkan perhatian secara extreme pada bagian ini, dan mengesampingkan bagian lainnya (Suyanto, 2004 : 202).
Pengambilan gambar sangat dekat, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek (Andi, 2008 : 33)
Big Close-up (BCU)
Big Close Up (BCU) merupakan bidikan kamera yang lebih tajam dari pada Close Up yang menampilkan kedalaman pandangan mata, ekspresi kebencian pada wajah, emosi, keharuan. Untuk penyutradaraan non drama, BCU adalah tata bahasa yang berlaku untuk produksi talk show dan kuis, terutama untuk menggambarkan reaksi dari penonton yang sedang larut dalam pembicaran. Tanpa kata-kata, tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi, BCU sudah mewujudkan semuanya. BCU dapat juga digunakan untuk objek berupa benda seperti : wayang, batu cincin ataupun makanan (Javandalasta, 2011 : 34).
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu objek. Berfungsi menonjolkan ekpresi yang di keluarkan oleh objek.
Close-up (CU)
Close Up (CU) adalah bidikan kamera (shot) sangat dekat pada orang atau objek. Tujuannya, penonton tertuju pada wajah. Close Up ini digunakan bila ekpresi wajah atau objek penting secara dramatis dan penonton memusatkan perhatian pada bagian ini serta mengesampingkan bagian lainnya (Suyanto, 2004 : 203)
Ukuran gambar hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
Medium Close-up (MCU)
Medium Close Up (MCU) merupakan bidikan kamera cukup detail pada subjek, tetapi mencangkup juga objek lain yang dekat. Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang (Suyanto, 2004 : 204).
Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas (Ispantoro, 2011 : 5).
Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hamper sama dengan Mid shot.
Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
Long shoot (LS)
Long Shot (LS) adalah bidikan kamera jauh, pandangan dari adegan untuk memberikan efek jarak. Pengambilan gambar lebih luas dari pada full shoot. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
Extreme Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, yang menampilkan lingkungan objek secara utuh. Fungsinya untuk menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
Two Shoot
Two Shot adalah bidikan kamera pada dua karakter yang biasanya dekat dengan kamera. Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adengan dua orang yang sedang berkomunikasi (Suyanto, 2004 : 206).
Three Shoot
Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.