Sistem Pakar dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Salah satu cara adalah berdasarkan area persoalan umum yang ditanganinya. Beberapa Sistem Pakar termasuk dalam dua atau lebih kategori berikut (Turban, dkk., 2005):
Sistem interpretasi
Menyimpulkan deskripsi situasi dari observasi. Kategori ini termasuk pengawasan, speech understanding, analisis citra, interpretasi sinyal, dan banyak jenis analisis kecerdasan. Sistem interpretasi menjelaskan data yang telah diobservasi dengan menetapkan arti simbolik yang mendeskripsikan situasi.
Sistem prediksi
Menyertakan ramalan cuaca, prediksi demograri, peramalan ekonomi, prediksi lalu lintas, perkiraan panen, dan peramalan militer, pemasaran dan keuangan.
Sistem diagnostik
Menyertakan diagnosis medis, elektronik, mekanik, dan perangkat lunak. Sistem diagnostik biasanya menghubungkan ketidakteraturan kelakuan dengan penyebab dasarnya.
Sistem desain
Mengembangkan konfigurasi objek yang memenuhi batasan persoalan desain. Persoalan tersebut mencakup layout sirkuit, desain bangunan, dan layout pabrik. Sistem layout menginstruksi objek dalam berbagai hubungan satu sama lain dan memverifikasi bahwa konfigurasi ini sesuai dengan batasan yang dinyatakan.
Sistem perencanaan
Fokus pada persoalan perencanaan, misalnya pemrograman otomatis. Juga menangani perencanaan jangka pendek dan panjang pada area seperti manajemen proyek, routing, komunikasi, pengembangan produk, aplikasi militer dan perencanaan keuangan.
Sistem pengawasan
Membandingkan observasi kelakuan sistem dengan standar yang tampaknya penting untuk keberhasilan pencapaian tujuan. Fitur penting ini berhubungan dengan kecacatan potensial dalam rencana tersebut. Terdapat banyak sistem pengawasan dengan bantuan komputer untuk topik dari kontrol lalu lintas udara hingga tugas manajemen fiskal.
Sistem debugging
Mengandalkan pada kemampuan perencanaan, desain, prediksi untuk membuat spesifikasi atau rekomendasi untuk membetuikan persoalan diagnosis.
Sistem perbaikan
Mengembangkan dan mengeksekusi rencana untuk mengola perbaikan persoalan diagnosis tertentu. Sistem tersebut menggabungkan kemampuan debugging, perencanaan dan eksekusi.
Sistem instruksi
Menggabungkan subsistem diagnosis dan debugging yang secara spesifik menangani kebutuhan siswa. Biasanya, sistem tersebut mulai dengan membangun deskripsi hipotetik tentang pengetahuan siswa yang menginterpretasikan kelakuannya. Sistem kemudian mendiagnosis kelemahan pengetahuan siswa dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk menangani kekurangan tersebut. Akhirnya sistem merencanakan interaksi tutorial yang dimaksudkan untuk memberikan perbaikan pengetahuan bagi siswa.
Sistem kontrol
Secara adaptif mengatur keseluruhan kelakuan sistem. Untuk melakukan hal ini, sistem kontrol harus berulang kali menginterprtasikan situasi terbaru, memprediksi masa depan, mendiagnosis penyebab persoalan yang terantisipasi, merumuskan rencana pemulihan, dan mengawasi eksekusinya untuk memastikan keberhasilan.
Tidak semua tugas yang biasanya terdapat di tiap kategori ini sesuai untuk Sistem Pakar. Akan tetapi terdapat ribuan keputusan yang cocok dengan kategori tersebut.