SPK terdiri dari 3 komponen dasar atau subsistem, yaitu Subsistem Manajemen Basis Data, Subsistem Manajemen Basis Model, Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog. Keterkaitan dari ketiga subsistem dapat dilihat pada gambar berikut.
Subsistem Manajemen Basis Data
Merupakan bagian-bagian yang menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem. Data ini diorganisasikan dalam suatu data base yang disebut dengan Subsistem Manajemen Basis Data (DBMS). Ada beberapa perbedaan data base untuk SPK dan non-SPK. Pertama, sumber data untuk SPK lebih kaya dari pada non-SPK dimana data harus berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan, terutama dalam level manajemen puncak, sangat bergantung pada sumber data dari luar, misalnya data ekonomi. Perbedaan lain adalah proses pengambilan dan ekstraksi data dari sumber data yang sangat besar. SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS yang dalam pengolahannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat. Kemampuan yang dibutuhkan manajemen data base sebagai berikut:
- Kemampuan untuk menambahkan sumber data secara cepat dan mudah.
- Kemampuan untuk menggambarkan struktur data logika sesuai dengan pengertian pemakai sehingga pemakai mengetahui apa yang tersedia dan dapat menentukan kebutuhan penambahan dan pengurangan.
- Kemampuan untuk menangani data secara personil sehingga pemakai dapat mencoba berbagai alternative pertimbangan personil.
- Kemampuan untuk mengelola berbagai variasi data.
Gambaran subsistem manajemen basis data dapat dilihat pada gambar berikut
Subsistem Manajemen Basis Model
Salah satu keunggulan dari SPK adalah kemampuan untuk mengintegasikan akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan model-model keputusan kedalam sistem informasi yang menggunakan database sebagai mekenisme integrasi dan komunikasi diantara model-model. Salah satu persoalan yang berkaitan dengan model adalah bahwa penyusunan model seringkali terikat pada struktur model yang mengasumsikan adanya masukan yang benar dan cara keluaran yang tepat. Sementara, model cendrung tidak mencukupi adanya kesulitan dalam mengembangkan model yang terintegrasi untuk menangani sekumpulan keputusan yang saling bergantungan. Cara untuk menangani persoalan ini dengan menggunakan koleksi berbagai model yang terpisah, dimana setiap model digunakan untuk menangani bagian yang berbeda dari masalah yang sedang dihadapi.
Kemampuan yang dimiliki subsistem basis model adalah :
- Kemapuan untuk menciptakan model baru secara cepat dan mudah
- Kemapuan untuk mengakses dan mengintegrasikan model-model keputusan.
- Kemampuan untuk mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dan manajemen data base.
Gambaran subsistem manajemen basis model dapat dilihat pada gambar berikut.
Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog
Fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK yng timbul dari kemampuan interaksi antara sistem dan pemakai. Komponen-komponen dari sistem dialog adalah pemakai, terminal, dan sistem perangkat lunak. Gambaran subsistem perangkat lunak penyelenggara dialog dapat dilihat pada gambar berikut.
Subsistem Knowledge Management
Knowledge Management merupakan subsistem opsional yang dapat mendukung subsistem lain atau berfungsi secara mandiri. Sistem ini tersusun oleh satu atau lebih expert system. Untuk mendukung subsistem ini diperlukan software yang terintegrasi dengan expert system.