Untuk menyelesaikan permasalahan dengan AHP ada beberapa prinsip yang harus dipahami, antara lain :
Membuat Hirarki
Sistem yang kompleks dapat dipahami dengan memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hirarki dan menggabungkannya atau mensintesisnya.
Penilaian Kriteria dan Alternatif
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1998), untuk berbagai persoalan skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel analis seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Intensitas Kepentingan |
Keterangan |
1 |
Kedua elemen sama pentingnya |
3 |
Elemen yang satu sedikit lebih penting dari elemen yang lainnya |
5 |
Elemen yang satu lebih penting dari elemen yang lainnya |
7 |
Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari elemen yang lainnya |
9 |
Satu elemen mutlak penting dari elemen yang lainnya |
2,4,6,8 |
Nilai-nilai dari dua nilai pertimbangan yang berdekatan |
Synthesis Of Priority (Menentukan Prioritas)
Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bisa disesuaikan dengan judgement dan prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematika.
Logical Consitency (Konsistensi Logika)
Konsistensi memiliki dua makna, objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.