Bidang-Bidang Pengembangan Sistem Pakar


Kategori Pengembangan Sistem Pakar

Berdasarkan tujuan pembuatannya (Gunawan, 2004), sistem pakar dapat dikategorikan menjadi :

  1. Interpretasi (Interpretation)
    Bertujuan untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur dan data yang kontradiktif yang biasanya diperoleh melalui sensor.
    Contoh : analisis citra.
  2. Prediksi (Prediction)
    Bertujuan untuk memberikan kesimpulan mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan dari sejumlah situasi yang diberikan.
    Contoh : financial forecasting.
  3. Diagnosa (Diagnosys)
    Bertujuan untuk melakukan diagnosa untuk menentukan penyebab gagalnya sistem dalam situasi kompleks yang didasarkan pada observasi terhadap gejala-gejala yang dapat diamati. Prinsipnya adalah untuk menemukan apa masalah atau kerusakan yang terjadi.
    Contoh : diagnosa penyakit di bidang kedokteran.
  4. Disain (Design)
    Bertujuan untuk menentukan konfigurasi yang cocok dari komponen-komponen yang ada pada sebuah sistem sehingga unjuk kerja yang memuaskan dapat diperoleh walaupun di dalamnya terdapat sejumlah keterbatasan.
    Contoh : layout circuit.
  5. Perencanaan (Planning)
    Bertujuan untuk mendapatkan urutan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran yang ditentukan sebelumnya dari suatu kondisi awal tertentu.
    Contoh : lengan yang robot harus memindahkan tiga balok dengan susunan tertentu dari susunan asal yang acak.
  6. Pengamatan (Monitoring)
    Bertujuan untuk membandingkan perilaku yang diamati dalam suatu sistem dengan perilaku yang diharapkan untuk mengenal variasi perilaku yang terdapat didalamnya.
    Contoh : kontrol instalasi nuklir.
  7. Pelacakan dan Perbaikan (Debugging dan Repair)
    Bertujuan untuk menentukan dan mengimplementasikan perbaikan pada kegagalan suatu sistem. Contoh : tahap uji coba software komputer.
  8. Instruksi (Instruction)
    Bertujuan untuk mendeteksi dan memperbaiki kekurangan perilaku siswa dalam memahami bidang informasi tertentu.

    Contoh : program tutorial.
  9. Kontrol (Control)
    Bertujuan untuk pengaturan perilaku kerja sistem dalam suatu lingkungan yang kompleks, termasuk didalamnya adalah penafsiran, perkiraan, pengawasan dan perbaikan perilaku kerja sistem tersebut.
    Contoh : kontrol terhadap proses manufacturing lengkap.
  10.  Klasifikasi (Classification).
    Bertujuan untuk menentukan kategori-kategori dari sejumlah kriteria yang diberikan.

    Contoh : menentukan bidang pekerjaan yang cocok untuk calon pegawai.

Lingkungan Sistem Pakar

Menurut Turban (2005), sistem pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu : lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.

Komponen Utama Sistem Pakar

Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna. Sistem pakar yang berinteraksi dengan pengguna dapat pula berisi komponen tambahan sebagai berikut :

  • Subsistem akuisisi pengetahuan
  • Blackboard (tempat kerja)
  • Subsistem penjelasan (justifier)
  • Sistem perbaikan pengetahuan

Kebanyakan sistem pakar saat ini tidak berisi komponen perbaikan pengetahuan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *